Bey mengungkapkan bahwa menurut penjelasan Ajam, perbedaan kamar terjadi karena pembagian berdasarkan pada domisili di kartu keluarga, dan pihak Kemenag berjanji menjadikan hal ini sebagai catatan dan perbaikan untuk kloter selanjutnya.
Selanjutnya, masih ada juga keluhan jamaah terkait kebersihan di kamar mandi asrama seperti ember yang sudah berlumut.
"Pihak asrama sudah mengatasi ini, dan memastikan para petugas melayani jamaah dengan baik dan harus ramah, ini terus diingatkan," katanya.
Sementara untuk jamaah kloter 2 Garut, Bey menyebut mereka mengaku puas dengan layanan di asrama haji, mulai dari menu makanan yang lengkap, AC kamar yang berfungsi dan kebersihan kamar asrama.
"Yang dari Garut happy, senang, mereka tidak ada keluhan, makanan enak, tidur nyenyak, saya tanya AC dingin? Dijawab mereka dingin, Alhamdulilah," katanya.
Bey juga menyebutkan, pihaknya bersama Kanwil Kemenag Jabar berupaya agar layanan terbaik dirasakan jamaah haji.
Dia sendiri akan terus memastikan keberangkatan calon jamaah haji aman dan nyaman dengan berkoordinasi bersama pengelola Asrama Haji Bekasi dan Indramayu (Kertajati).
"Tentunya kita ingin sempurna persiapannya, kami akan terus berkoordinasi dengan asrama yang di sini -Bekasi- maupun dengan asrama yang di Indramayu," katanya menambahkan.