Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin meminta pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat untuk mencari dan melengkapi basis data (database) para Gubernur Jabar terdahulu.
"Jadi ternyata perlu database untuk nanti saya minta semuanya dicari," kata Bey di Bandung, Senin.
Baca juga: Keluarga mantan Gubernur Jabar menyambut baik Gedung Pakuan untuk publik
Saat ditemui di Gedung Pakuan Bandung pada Minggu (16/2) malam, Bey mengindikasikan adanya keterputusan sejarah dari Jawa Barat dengan para tokoh yang pernah memimpin Jawa Barat sebagai provinsi sejak Indonesia berdiri.
Dia mencontohkan seperti yang terjadi pada Gubernur Jabar pertama Sutardjo Kertohadikusumo yang akhirnya terkoneksi dengan Pemprov Jabar, setelah melihat pemberitaan keluarga para mantan Gubernur Jabar diundang ke Gedung Pakuan.
Itu pun pihak keluarga dari Sutardjo Kertohadikusumo dahulu yang menghubungi Pemprov Jabar, yang kemudian ditindaklanjuti untuk diundang menjalin silaturahmi ke Gedung Pakuan Bandung pada Minggu (16/2) malam.
"Karenanya saya minta dicari dan kami minta kepada gubernur terpilih agar mereka para keluarga besar mantan Gubernur Jabar diperkenankan ke Pakuan," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Jabar, sebelumnya lima Gubernur Jabar paling awal belum terdata keluarga dan alamatnya.
Dengan akhirnya Gubernur Jabar Sutardjo Kertohadikusumo yang terlacak oleh Pemprov Jabar, kini hanya tersisa Datuk Djamin, Murdjani, Sewaka, dan Sanusi Hardjadinata.
Bey Machmudin meminta lengkapi basis data para mantan Gubernur Jabar
Senin, 17 Februari 2025 12:41 WIB

Arsip - Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memberikan keterangan di Bandung. (ANTARA/Ricky Prayoga)