Bandung (ANTARA) - Pelaksanaan hari pertama Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025 di Universitas Padjadjaran (Unpad) berlangsung tertib dan lancar, dengan tidak ada peserta yang datang terlambat.
Koordinator Pelaksana Pusat UTBK Unpad Inu Isnaeni Sidiq di Bandung Rabu mengatakan, keberhasilan ini merupakan hasil dari antisipasi panitia terhadap kemungkinan keterlambatan peserta seperti yang terjadi di tahun sebelumnya, di mana panitia telah mengirimkan pengingat melalui pesan WhatsApp kepada seluruh peserta pada H-1 pelaksanaan ujian.
"Kami -panitia pelaksana UTBK Unpad- sudah mengingatkan peserta melalui blast WA yang dikirimkan H-1 kepada para peserta sehingga mereka bisa mengetahui jadwal mereka sejak awal. Mereka juga diimbau untuk mengecek lokasi pada H-1 pelaksanaan ujian," kata Inu.
Meski berjalan lancar, Inu mengatakan terdapat dua peserta yang tidak membawa ijazah sebagai dokumen pendukung, dan pihak panitia pelaksana memastikan keduanya tetap dapat mengikuti ujian setelah melalui proses verifikasi data secara menyeluruh. Kebijakan ini diambil guna memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh peserta.
Baca juga: 377 orang penyandang disabilitas ikuti UTBK 2025
"Kami melakukan konfirmasi melalui soft copy ijazah, kemudian menghubungi sekolah asal peserta yang bersangkutan serta memverifikasi data NISN di basis data. Peserta tetap diperbolehkan mengikuti ujian, namun dengan memberi catatan mereka tidak membawa ijazah asli dalam bentuk cetak," ujarnya.
Melihat adanya kendala pada hari pertama, Inu mengimbau peserta yang akan mengikuti ujian pada sesi berikutnya untuk memastikan kembali kelengkapan dokumen yang harus dibawa dalam bentuk cetak, meliputi: kartu peserta UTBK, surat keterangan siswa kelas 12 bagi lulusan tahun 2025, serta ijazah atau fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi bagi lulusan tahun 2023 dan 2024. Selain itu, peserta juga diwajibkan membawa kartu identitas seperti KTP, SIM, atau dokumen resmi lain ya untuk verifikasi identitas.
"Mohon untuk tidak lupa membawa dokumen tersebut, karena apabila peserta tidak membawa salah satu dari dokumen persyaratan, maka yang bersangkutan sebenarnya tidak diperbolehkan mengikuti ujian," kata Inu.