Bandung (ANTARA) - Bagi lulusan SMA atau sederajat yang bercita-cita menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), sekolah kedinasan bisa menjadi pilihan yang tepat.
Selain mendapatkan pendidikan berkualitas, lulusan sekolah ini juga memiliki peluang besar untuk langsung diangkat sebagai pegawai negeri.
Menariknya, tidak semua sekolah kedinasan mewajibkan nilai UTBK SNBT dalam proses seleksi masuknya.
Sekolah kedinasan sendiri merupakan lembaga pendidikan tinggi yang dikelola oleh pemerintah dengan tujuan mencetak tenaga profesional di berbagai bidang.
Kurikulumnya dirancang agar selaras dengan kebutuhan instansi pemerintah, sehingga lulusannya siap terjun ke dunia kerja.
Beberapa sekolah kedinasan berbentuk politeknik, akademi, atau sekolah tinggi yang fokus pada sektor tertentu, seperti kesehatan, pertanian, dan pemerintahan.
Pada seleksi tahun 2025, tercatat ada 29 sekolah kedinasan yang tidak menjadikan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) sebagai syarat masuk.
Pada seleksi sebelumnya, terdapat 28 sekolah kedinasan yang tidak menggunakan nilai UTBK-SNBT dalam proses penerimaan mahasiswa baru. Informasi ini diperoleh dari seleksi sebelumnya serta pengumuman terbaru yang dikeluarkan oleh Politeknik Keuangan Negara (PKN-STAN).
Namun, berdasarkan pengumuman resmi pada Jumat (31/1), Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN kini menerapkan kebijakan serupa. Dengan demikian, jumlah sekolah kedinasan yang tidak mewajibkan nilai UTBK-SNBT kini bertambah menjadi 29 institusi.
Meskipun tidak mensyaratkan nilai UTBK-SNBT, calon mahasiswa tetap harus mengikuti tahapan seleksi yang ditetapkan oleh masing-masing sekolah kedinasan. Lantas, apa saja sekolah kedinasan tanpa syarat nilai UTBK-SNBT? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Daftar sekolah kedinasan 2025 tanpa syarat nilai UTBK SNBT