Jakarta (ANTARA) - Head of Medical Kalbe Nutritionals dr. Muliaman Mansyur mengatakan pemeriksaan rutin dan dukungan nutrisi yang tepat maka prediabetes dapat dicegah, dan diabetesi dapat mengelola gula darah dengan baik.
Data dari hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa 8 dari 10 orang tidak menyadari mereka berisiko atau telah mengidap prediabetes hingga diabetes.
"Menyoroti pentingnya pemeriksaan gula darah secara berkala sebagai langkah awal yang krusial dalam mendeteksi kadar gula darah dan menjaga kualitas hidup," kata dr. Muliaman Mansyur, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, pada Rabu (23/4).
Data dari International Diabetes Federation menunjukkan Indonesia berada di peringkat kelima dunia untuk jumlah diabetesi, dan diperkirakan naik ke peringkat keempat pada 2045.
Baca juga: Prof Sidartawan: Obat pertama atasi diabates adalah jaga mulut
Sementara itu, Riset Kesehatan Dasar Kemenkes RI 2023 mencatat peningkatan prevalensi diabetes menjadi 11,7 persen pada usia di atas 15 tahun.
Sayangnya, masih banyak mitos dan kesalahpahaman seputar diabetes, salah satunya anggapan bahwa ini hanya menyerang orang tua atau hanya karena konsumsi gula berlebih.
Padahal dampak diabetes juga dirasakan keluarga dan orang terdekat dalam bentuk seperti beban emosional dan tantangan finansial.
"Perubahan kecil dalam pola hidup seperti makan lebih sehat, lebih aktif bergerak, dan rutin memantau gula darah, jika dilakukan secara konsisten, mampu membawa perubahan besar. Risiko diabetes bisa dikendalikan, dan kualitas hidup pun meningkat secara nyata," ujarnya.
Baca juga: Tekan risiko komplikasi diabetes dengan mengontrol kadar gula darah
Sementara, Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Cabang Surabaya mengatakan risiko prediabetes dan diabetes bisa menghampiri siapapun.