Jakarta (ANTARA) - Pemeran film “Waktu Maghrib 2” yakni Muzakki Ramdhan, Sulthan Hamonangan, Ghazi Alhabsyi, menceritakan pengalaman menariknya saat syuting film bergenre horor tersebut, yang salah satunya saat adegan kesurupan.
“Sebagai Endro yang bisa dibilang 80 persen adegannya kesurupan jadi lumayan mencekam, tapi aku sangat menikmatinya karena aku baru pertama kali berperan segila ini,” kata Muzakki saat melakukan media visit ke Antara Heritage Center di Jakarta, Kamis.
Ia juga mengatakan, saat syuting “Waktu Maghrib 2” ia harus menggunakan riasan tambahan atau prostetik makeup untuk mendukung adegan kesurupan agar lebih menyeramkan dan hal itu juga pertama kali ia lakukan dalam projek film.
Walaupun cukup menantang, namun Muzakki mengaku sangat menikmati karena sebagai pengalaman pertama dalam pengembangan karir aktingnya.
Tidak hanya Muzakki, Sulthan juga mengaku mendapatkan pengalaman baru saat syuting film yang disutradarai Sidharta Tata ini, yakni harus menggunakan camera rig yang dipasang saat adegan berlari.
“Mungkin camera rig, jadi kamera yang ada di badan untuk shot ke muka, itu berat banget kalau buat aku sih, sama Muzakki juga,” kata Sulthan.
“Banyak besi untuk support kamera, tapi kita lari-lari adegannya jadi aku ngejar mereka tapi sama-sama punya kamera di depannya, nggak ada yang megang bener-bener support kamera dari badan kami, tapi seseru itu,” timpal Muzakki.
Sulthan yang sudah beberapa kali mendapat projek film horor mengaku belum pernah melakukan teknik pengambilan gambar dengan camera rig, namun tidak ada rasa trauma, dan justru menikmati setiap peran yang ia mainkan.