Garut, Jabar (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebutkan tingkat hunian hotel saat libur Imlek mencapai 80 persen atau lebih tinggi dibandingkan momen Tahun Baru 2023, yang mencapai 65 persen.
"Memang bagus sekarang, Imlek jauh lebih baik dari Tahun Baru," kata Sekretaris PHRI Kabupaten Garut Fiki Rahdiansyah saat dihubungi di Garut, Jabar, Sabtu.
Ia menuturkan libur Imlek 2023 bertepatan dengan libur akhir pekan, sehingga tingkat kunjungan wisatawan yang menginap di hotel sama seperti musim libur biasa.
"Kebetulan Imlek jatuh di weekend, jadi persiapannya sama saja seperti weekend saja," katanya.
Ia menyampaikan hasil pemantauan di lapangan, tingkat hunian hotel pada musim libur Imlek hingga Sabtu sore rata-rata di sejumlah hotel sudah mencapai 80 persen.
Ia berharap pada malam hari tingkat hunian hotel di Kabupaten Garut bisa sampai 100 persen atau semuanya penuh.
"Sekarang, terpantau rata-rata okupansi di 80 persen, mudah-mudahan malam ini bisa 100 persen," katanya.
Terkait libur panjang Imlek sampai Senin (23/1/2023), kata Fiki, tingkat hunian hotel yang sudah dipesan masih di bawah rata-rata 40 persen.
Meski begitu, ia berharap, pada libur panjang Imlek ada kejutan yang membuat hunian hotel ramai oleh wisatawan.
"Besok Minggu okupansi masih di bawah 40 persen. Tidak terlalu berharap banyak, seperti weekend biasa saja, tapi biasanya Garut penuh kejutan," katanya.
Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah yang menjadi destinasi wisata unggulan di Provinsi Jawa Barat yang seringkali ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah seperti Bandung, Jakarta, dan kota sekitarnya.
Garut memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik yakni pemandian air panas alami di Cipanas Garut, wisata danau, pegunungan maupun wisata alam lainnya.
PHRI Garut: Hunian hotel saat Imlek lebih tinggi dari Tahun Baru
Minggu, 22 Januari 2023 7:06 WIB