Garut (ANTARA) - Sebanyak 1.727 orang dengan status aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2024 resmi dilantik untuk menjalankan tugasnya memberikan pelayanan publik di Alun-alun Otto Iskandar Dinata, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa.
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin yang memimpin langsung pelantikan itu mengatakan, upacara pelantikan terdiri dari 1.571 PPPK kemudian 156 orang formasi ASN itu menjadi kebahagiaan dan kehormatan, apalagi bagi mereka yang sudah bertahun-tahun mengabdi.
"Sungguh suatu kebahagiaan dan kehormatan bagi masyarakat Garut, artinya pada hari ini pelantikan ini dihadiri oleh orang yang sangat memiliki kontribusi," kata Abdusy.
Ia menuturkan, seluruh pegawai pemerintahan tersebut dilantik untuk diambil sumpahnya dan harus siap menjalankan tugas sesuai aturan dan kepentingan publik.
Pelaksanaan pelantikan itu, kata dia, telah melewati proses panjang, terlebih memperhitungkan kemampuan anggaran pemerintah daerah, sampai akhirnya bisa diselenggarakan pelantikan.
"Kami sangat menghargai terhadap dedikasi PPPK selama ini, setelah kami hitung-hitung ternyata kami bisa memenuhi yang akan dibayarkan, sehingga kita laksanakan saja," katanya.
Ia mengapresiasi Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang sudah melakukan percepatan proses penetapan, sehingga pelaksanaan pelantikan dapat berlangsung hari ini.
"Kami minta tolong BKN supaya Garut itu diprioritaskan, alhamdulillah sehingga hari ini semua kita sudah dinyatakan memenuhi syarat dan dilantik," katanya.
Kepala BKN RI Zudan Arif yang hadir langsung pelaksanaan pelantikan mengapresiasi Pemkab Garut sebagai salah satu daerah di Indonesia yang tercepat dalam pengangkatan ASN dan PPPK dibandingkan dengan daerah lain yang belum siap melaksanakan pelantikan.
Ia menyebutkan daerah lain masih menunda waktu, dan secara nasional yang sudah melaksanakan pengangkatan dan pelantikan baru 9 persen termasuk Pemkab Garut, sisanya belum bisa dilaksanakan.
"Masih ada yang menunda sampai dengan Juni, tapi Pak Bupati (Garut) bulan April ini sudah langsung diangkat maka BKN juga bergerak cepat," kata Zudan.