Bandung (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat menyebarkan vaksin tambahan yang baru diterima dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 2.000 vial guna mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19.
Adapun saat ini tercatat ada sebanyak 912 kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung. Sedangkan pada dua pekan sebelumnya di akhir Oktober 2022, kasus aktif COVID-19 ada sebanyak 524 orang.
Baca juga: Pemkot Bandung gencarkan kembali vaksinasi setelah ada tambahan stok
"Antisipasi penanganan peningkatan COVID-19 di Kota Bandung, dalam waktu dekat vaksin yang 2.000 vial akan didistribusikan," kata Ketua Satgas COVID-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron di Bandung, Jumat.
Dia mengatakan, tambahan 2.000 vial vaksin jenis Pfizer itu setara dengan 24 ribu dosis. Sebelum itu, menurutnya Pemkot Bandung pun telah menerima 1.000 vial vaksin, tetapi persediaannya mulai menipis.
Menurutnya, ribuan dosis vaksin itu bisa segera menambah stok vaksin yang menipis di seluruh puskesmas yang ada di Kota Bandung. Asep mengatakan, penggunaan 2.000 vial vaksin yang telah diterima itu bisa dituntaskan dalam waktu satu bulan ke depan.
Baca juga: Kota Bandung masifkan septik tank komunal guna kejar bebas BABS 100 persen
Dia mengaku sebelumnya mengajukan 5.000 vial vaksin ke Kemenkes untuk mengisi kekosongan stok vaksin pada pertengahan Oktober 2022. Namun menurutnya vaksin dari Kemenkes akan diberikan secara bertahap guna mengantisipasi vaksin kedaluwarsa.
Asep pun mendorong vaksinasi itu bisa dilakukan di beragam tempat selain hanya di puskesmas guna menuntaskan program vaksinasi bagi 2,1 juta masyarakat Kota Bandung yang menjadi sasaran vaksinasi.
Sejauh ini, proses vaksinasi dosis penguat di Kota Bandung sudah mencapai 50,4 persen, atau 865 ribu orang yang sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga.
Baca juga: MRT masuk rencana jangka panjang atasi kemacetan, sebut Pemkot Bandung