Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung tengah mengkaji pelaksanaan program karyawisata atau study tour bagi siswa sekolah sebagai upaya mendongkrak kunjungan wisata di kawasan Bandung Raya.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menjelaskan bahwa program ini akan difokuskan pada empat lokasi wisata edukatif di Kota Bandung, yakni Taman Lalu Lintas, Saung Angklung Udjo, Museum Geologi, serta kegiatan wisata alam di kawasan Maribaya.
“Kita akan menciptakan beberapa daya tarik wisata baru. Contohnya, saya sedang mengkaji kemungkinan membuat program wisata study tour di kawasan Bandung Raya untuk siswa sekolah,” ujar Farhan di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Meski demikian, Farhan menegaskan bahwa mekanisme pelaksanaan karyawisata ini masih dalam tahap pembahasan, dengan tetap memperhatikan tiga prinsip utama.
“Yang pertama study tour ini bukan kewajiban, tidak boleh berbiaya mahal, dan tidak boleh memengaruhi nilai akademik siswa,” ujarnya.
Ia menambahkan program ini juga tetap harus memberikan konten pendidikan yang bermakna bagi para siswa.
Lebih lanjut, Farhan mengungkapkan langkah ini diambil salah satunya untuk merespon turunnya angka kunjungan wisata di Kota Bandung selama masa libur Lebaran 2025.
Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, tercatat hanya sekitar 300 ribu kunjungan wisatawan, jauh di bawah prediksi yang mencapai 1 juta kunjungan.
“Ini kelihatannya karena daya beli masyarakat yang menurun. Secara psikologis, orang yang tadinya mau menginap tiga hari jadi cuma sehari. Yang tadinya mau sehari jadi pulang-pergi. Bahkan, yang tadinya mau pulang-pergi akhirnya memutuskan nggak berangkat sama sekali,” kata dia.