Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat menyatakan pembangunan moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) masuk dalam rencana jangka panjang pemkot dalam upaya mengatasi kemacetan lalu lintas.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan permasalahan kemacetan menjadi keniscayaan. Sebab, kata dia, jumlah orang yang beraktivitas di Kota Bandung pada siang hari lebih banyak dari jumlah penduduk yang tercatat.
Baca juga: Wali Kota Bandung izinkan CFD, hanya untuk olahraga
Baca juga: Wali Kota Bandung izinkan CFD, hanya untuk olahraga
"Siang hari, jumlah penduduk mencapai 3,7 juta jiwa. Sedangkan malam hari mencapai 2,5 juta. Tentunya daya dukung jalan perlu ditambah seiring penggunaan kendaraan baru yang kian banyak," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Menurutnya, Pemkot Bandung telah berupaya mendorong penggunaan transportasi publik untuk terintegrasi agar bisa mengurai kemacetan dalam jangka menengah hingga panjang, salah satunya yakni MRT dan LRT.
"Koridor utara-selatan MRT dari Babakan Siliwangi-Stasiun Leuwipanjang sudah selesai. Kami berharap akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023 sudah ada proses lelang di provinsi karena ini bantuan dari pusat dan provinsi," kata Yana.