Jakarta (ANTARA) - Pada zaman ini manusia sulit untuk lepas dari penggunaan produk elektronik dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Sebagai pengguna, tentunya kita menginginkan kualitas produk elektronik terbaik dengan masa pemakaian yang awet. Namun tak jarang produk yang digunakan mengalami suatu kendala, sehingga kita harus menghubungi layanan servis dari merek terkait.
Head of Customer Care MODENA Rully Sujarko melalui keterangan resminya di Jakarta, Rabu, mengingatkan bahwa konsumen harus berhati-hati karena saat ini banyak oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan suatu merek dan menawarkan layanan servis palsu (fake service).
Oknum seperti ini sering kali menggunakan nama merek terkait tanpa izin, mencantumkan nomor palsu, atau membuat situs web tiruan untuk menipu konsumen. Padahal, menggunakan layanan palsu bisa sangat berisiko, mulai dari penggantian suku cadang yang tidak asli, penanganan oleh teknisi tidak terlatih, hingga kehilangan garansi resmi produk.
Oleh karenanya, ia mengimbau agar masyarakat tidak hanya berfokus pada pemilihan merek, tetapi juga perlu mencari pelayanan terbaik yang dapat diberikan.
Rully turut memberikan beberapa kiat agar masyarakat tidak tertipu oleh layanan palsu. Langkah pertama dapat dilakukan dengan mencari informasi layanan hanya dari kanal resmi, menghubungi nomor call center atau mengunjungi langsung toko dari merek tersebut.
“Jangan mudah percaya dengan iklan, situs, atau nomor telepon lain yang tidak terdaftar di kanal resmi merek,” ujar dia.
Kiat berikutnya yakni pengguna diharapkan sudah tahu lokasi-lokasi resmi dari berdirinya toko service center agar bisa melakukan konsultasi dan langsung mendapatkan perbaikan dari tim.
Selanjutnya, Rully menekankan konsumen harus berani untuk memeriksa identitas teknisi sebelum menerima layanan servis yang diberikan. Caranya yaitu memperhatikan apakah teknisi mengenakan seragam atau rompi resmi dari merek produk yang telah dibeli.
Lakukan juga validasi nomor Repair Order Number (RON)saat teknisi tiba di rumah. Seluruh proses komunikasi, mulai dari permintaan perbaikan hingga penjadwalan kunjungan teknisi, hanya dilakukan melalui kontak resmi call center atau WhatsApp yang tercantum pada poin sebelumnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kiat terhindar dari layanan perawatan elektronik rumah tangga palsu
