Jakarta (ANTARA) - Pengamat otomotif Bebin Djuana mengingatkan pemilik kendaraan untuk menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas utama, terutama menjelang periode perjalanan jauh dan potensi cuaca buruk saat ini.
Ia menegaskan bahwa perawatan kendaraan tidak boleh berhenti pada rutinitas dasar seperti mengganti oli, namun harus mencakup pengecekan komponen vital lainnya.
“Untuk kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE), jangan cuma ganti oli. Utamakan keselamatan,” ujar Bebin saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa kondisi ban, sistem pengereman, wiper, dan kelistrikan harus dicermati secara menyeluruh karena menjadi faktor penentu keselamatan di jalan.
Menurutnya, pengemudi akan lebih sering berhadapan dengan hujan deras dan situasi tak terduga di perjalanan, sehingga ban aus, rem lemah, atau wiper tidak optimal dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Bebin juga menyoroti kebiasaan sebagian pemilik kendaraan yang justru mengalokasikan dana untuk memasang aksesori tambahan yang tidak berkontribusi pada keselamatan.
“Saat ini bukan waktunya untuk menghamburkan uang demi menambah aksesori hanya untuk gaya atau kosmetik. Keselamatan selalu yang utama, baik untuk ICE maupun EV,” tegasnya.
Penambahan aksesori atau kosmetik pada kendaraan, seperti lampu hias, body kit, atau pelapis interior mewah, memang dapat mempercantik tampilan, tetapi tidak meningkatkan keselamatan saat berkendara.
Menurutnya, mobil yang terlihat apik harus diiringi dengan kondisi kesehatan kendaraan yang prima pula, misalnya rem yang tidak lemah hingga ban yang tidak aus. Hal ini saat berpengaruh saat kendaraan melintasi hujan atau jalan licin.
Selain kendaraan ICE, Bebin memberikan catatan khusus untuk pengguna kendaraan listrik (EV). Ia menilai bahwa masyarakat tidak hanya harus fokus pada baterai sebagai komponen utama, namun juga hal mendasar seperti kondisi ban tetap harus diperhatikan.
