Majalengka (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan pemerintah daerah (pemda) setempat, menangani persoalan banjir rob yang terus melanda pesisir Indramayu, Jabar, dengan penanganan sesuai kebutuhan lapangan.
Dedi dalam keterangannya di Majalengka, Jabar, Senin, menyebutkan penanganan peristiwa banjir rob di Indramayu bisa dilakukan dengan penataan daerah aliran sungai.
Ia mengatakan, banjir rob di wilayah pesisir, pada dasarnya dipicu oleh kenaikan muka air laut, sehingga penanganan harus dilakukan melalui pembenahan sungai, melaksanakan normalisasi serta penataan permukiman.
“Banjir yang di Indramayu itu sederhana, yang pertama adalah daerah aliran sungainya harus dibenahi,” katanya.
Menurut dia, kawasan permukiman yang setiap hari terendam juga perlu direlokasi, terutama yang berada di titik paling dekat dengan garis laut serta selalu menjadi langganan genangan.
“Kedua, rumah-rumah yang langganan rob lebih baik direlokasi. Kalau laut tidak bisa dicegah, airnya makin naik dan akan terus masuk ke wilayah Eretan,” katanya.
Pihaknya telah meminta Pemerintah Kabupaten Indramayu, untuk segera menindaklanjuti proses relokasi tersebut.
“Kemarin sudah 200 orang minta direlokasi. Saya sudah sanggup 200 orang direlokasi. Nggak ada yang sulit di Jawa Barat, semuanya mudah,” katanya.
