Cianjur (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan kegiatan belajar mengajar di SDN Cibaregbeg I Kecamatan Cibeber, tetap berjalan meski tiga ruangan di sekolah tersebut terbakar, Minggu dini hari.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikpora Cianjur Arifin di Cianjur Minggu, mengatakan penanganan kebakaran yang melanda sekolah tersebut tuntas dilakukan Damkar Cianjur bersama masyarakat, tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
"Api diduga dari arus pendek listrik membakar tiga ruangan, terdiri dari perpustakaan, mushola dan kamar mandi. Tidak ada ruang kelas yang terbakar sehingga proses belajar mengajar dipastikan tidak terganggu," katanya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah agar proses belajar mengajar tidak terganggu dan proses pembersihan ruangan yang terbakar segera dilakukan sehingga pada Senin pagi sudah tidak berantakan dan siswa dapat bersekolah dengan nyaman.
Sedangkan terkait penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan ribuan koleksi buku di perpustakaan, alat elektronik dan peralatan IT lainnya, masih dalam penyelidikan petugas berwenang namun dugaan sementara dari arus pendek listrik.
"Kami pastikan Senin proses belajar mengajar tetap berjalan normal karena tidak ada ruang kelas yang ikut terbakar, pembersihan sedang berjalan dengan harapan Senin pagi lokasi sudah kembali bersih dari puing sisa kebakaran," katanya.
Untuk memperbaiki tiga ruangan yang hangus terbakar, pihaknya telah mengajukan bantuan ke Pemkab Cianjur dengan harapan dapat segera dibangun kembali."Sudah kami laporan dan diajukan bantuan perbaikan ke Pemkab Cianjur," katanya.
Sementara informasi dari warga sekitar, api yang membakar tiga ruangan di sekolah tersebut diketahui sudah membesar, sehingga membuat warga sekitar panik, dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu mobil Damkar Cianjur.
Warga menduga api berasal dari arus pendek listrik, terlihat sudah membesar di salah satu ruangan yang terkabar, sehingga berbagai upaya dilakukan agar tidak merembet ke ruang lainnya dan perkampungan warga.
"Minggu dini hari api dapat dipadamkan, tiga ruangan hangus terbakar, warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu mobil damkar, api tidak sampai menjalar ke ruang kelas atau rumah warga," kata saksi mata warga sekitar Maman (49).
