Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, mengamankan dua orang siswa SMP di Kecamatan Tanggeung yang diduga hendak melakukan tawuran bersama belasan siswa SMP lainnya di Desa Bojongpetir, Kecamatan Tanggeung, Senin.
Kapolsek Tanggeung AKP Dedi Suryaman di Cianjur Senin, mengatakan aksi tawuran antar pelajar itu berhasil digagalkan warga yang curiga dengan gerak-gerik gerombolan siswa membawa senjata tajam melintas di perkampungan.
"Mendapati hal tersebut warga berusaha membubarkan kelompok siswa yang terlihat bergerombol di ujung perkampungan, melihat kedatangan warga belasan siswa melarikan diri, dua orang diantaranya berhasil diamankan," katanya.
Keduanya diserahkan warga ke Polsek Tanggeung, setelah dilakukan pemeriksaan mereka mengaku hendak melakukan aksi tawuran dengan siswa lain di Desa Bojongpetir, belum sempat melakukan aksinya mereka dibubarkan warga.
Saat diamankan tidak ditemukan senjata tajam dari tangan keduanya, sebelum dipulangkan mereka membuat penyataan dan mendapat pembinaan serta diminta memanggil orang tuanya untuk menjemput.
"Kami meminta orang tua lebih meningkatkan perhatian dan pengawasan terhadap anak, terutama saat berada di lingkungan rumah, jangan sampai mereka melakukan perbuatan yang dapat merugikan masa depannya dan orang lain," katanya.
Guna mencegah hal serupa kembali terjadi, tutur dia, pihaknya meningkatkan patroli ke sejumlah titik yang dinilai rawan di wilayah hukum Tanggeung, termasuk melibatkan warga dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungannya masing-masing.
Segera melapor ketika mendapati hal yang mencurigakan termasuk kekerasan jalanan dan aksi tawuran antar pelajar, untuk segera ditindaklanjuti petugas, termasuk melakukan ronda malam guna mengantisipasi berbagai penyakit masyarakat.
"Ini merupakan tanggungjawab bersama agar aksi tawuran tidak terjadi termasuk penyakit masyarakat lainnya, mari kita jaga anak-anak kita dengan memberikan bimbingan dan pengawasan setiap saat," katanya.
