Dedi mengatakan persoalan pengelolaan sampah juga, turut menjadi topik dalam rapat tersebut, dengan pemerintah daerah akan mengarahkan sistem pengelolaan sampah menjadi berbasis energi sebagai solusi berkelanjutan terhadap persoalan sampah, khususnya di wilayah Bogor dan sekitarnya.
"Sampah di Bogor dan daerah lain mulai kehilangan tempat. Kami akan arahkan menjadi pengelolaan sampah berbasis energi," katanya lagi.
Dedi menegaskan, seluruh program yang dibahas selaras dengan prioritas pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Semua ini sejalan dengan perhatian dan konsen Presiden Pak Prabowo," katanya pula.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir tidak memberikan pernyataan pada wartawan yang hadir.
Namun dalam akun media sosialnya, Erick menyampaikan pertemuan tersebut membahas sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pemanfaatan aset-aset BUMN untuk kepentingan masyarakat luas.
Erick menegaskan pentingnya kolaborasi antara Kementerian BUMN dan Pemprov Jabar dalam mengelola aset negara, khususnya milik Perhutani dan PTPN, agar memberikan manfaat yang konkret bagi rakyat.
"Kami berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mengoptimalkan aset-aset BUMN seperti Perhutani dan PTPN di Jawa Barat untuk memastikan program pemerintah dapat melindungi rakyat, membuka lapangan pekerjaan, dan mengurangi angka kemiskinan," ujar Erick Thohir.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KDM-Menteri BUMN mematangkan program optimalisasi sektor kehutanan
