Garut (ANTARA) - Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyatakan, anggaran untuk pembelian mobil dinas baru dialihkan untuk membantu kebutuhan lain yang lebih prioritas seperti ke sektor kesehatan, maupun infrastruktur pembangunan jalan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Mengalihkan, efisiensi dana untuk pembelian mobil dinas, jadi dialihkan ke yang lain, di bidang kesehatan, dan juga insfrastruktur," kata Abdusy Syakur kepada wartawan di Garut, Senin.
Baca juga: Pemkab Garut utamakan mitigasi untuk hadapi ancaman bencana
Bupati yang baru dilantik 20 Februari 2025 itu mengatakan, efisiensi anggaran harus dilakukan di lingkungan Pemkab Garut, termasuk tidak perlu mengalokasikan anggaran untuk pembelian mobil dinas baru.
Anggaran itu, lanjut dia, setidaknya bisa dialihkan untuk membantu mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur jalan, semisal butuh Rp2 miliar maka dapat dibantu dari efisiensi pembelian mobil dinas sebesar Rp1,5 miliar.
"Bikin jalan Rp2 miliar, di kita ada Rp1,5 miliar gara-gara kita tidak jadi beli mobil," kata pria yang akrab dipanggil Syakur itu.
Menurut dia, kondisi mobil dinas yang sebelumnya digunakan oleh Bupati Garut sebelumnya masih dalam kondisi bagus, sehingga tidak perlu diganti dengan mobil dinas baru.
"Enggak mau diganti, saya cek dulu mobilnya bagus enggak, ini (mobil dinas lama) kan lumayan bagus," kata Syakur.
Ia menambahkan, tidak hanya anggaran untuk mobil dinas, alokasi anggaran untuk keperluan dinas bupati lainnya juga diminta kepada satuan kerja perangkat daerah untuk efisiensi.
Ia menyebutkan efisiensi anggaran itu bisa dilakukan dari pengadaan makan dan minum, kemudian juga terkait bangunan Pendopo sebagai rumah dinas bupati tidak perlu direnovasi.
"Tidak ada renovasi Pendopo, saya bilang tidak ada," katanya.
Syakur menyampaikan dalam kepemimpinan ada beberapa visi misi dan harapannya tentang bagaimana membangun Garut ke depan yang lebih baik untuk masyarakat.
Ia mengatakan, upaya untuk membangun Garut lebih baik dari berbagai sektor perlu kerja keras secara bersama-sama seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) dengan mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kita masih perlu bekerja keras untuk mencapai cita-cita atau harapan kita, tentu saja pada kesempatan ini saya mengajak kepada semua elemen, tentu saja ASN yang sekarang sudah menjadi bagian yang sama dengan kami, kita adalah pelayan masyarakat," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut melarang tempat hiburan malam beroperasi selama Ramadhan