Pihaknya mencatat sepanjang tahun 2024 dari Januari hingga Juni terdapat 910 kasus DBD yang menimpa warga di sejumlah kecamatan di Cianjur, sedangkan 10 orang di antaranya meninggal dunia karena terlambat penangan dan sebagian kecil disertai penyakit penyerta.
"Berbagai langkah akan terus dilakukan guna menekan angka kasus DBD termasuk melakukan upaya pencegahan dan dengan melibatkan antar dinas," kata Yusman.