Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng delapan perguruan tinggi dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kompetensi SDM industri dan SDM aparatur bidang industri melalui program beasiswa dual degree guna meningkatkan daya saing industri di masa mendatang.
Delapan perguruan tinggi itu terdiri dari enam perguruan tinggi dalam negeri yakni Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (Unpad), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) serta dua kampus luar negeri yaitu University of Adelaide, Australia, dan universitas di Taiwan yang bekerja sama dengan Foundation for International Cooperation in Higher Education of Taiwan (FICHET).
“SDM Industri yang berdaya saing memerlukan SDM Aparatur bidang industri yang juga profesional, khususnya dalam perumusan dan implementasi kebijakan serta pembinaan industri,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Pelepasan Peserta Program Beasiswa Pendidikan S2 Dual Degree di Jakarta, Rabu.
Nota kesepahaman kerja sama itu akan berlaku selama lima tahun sejak penandatanganan dan meliputi bidang pendidikan pada jenjang Sarjana (S1), Magister (S2), Double Degree dan Doktoral (S3) baik di dalam maupun luar negeri.
Selain itu, nota kesepahaman juga mencakup pelatihan, kerja sama IPTEK, serta bidang lain yang disepakati dalam mendorong pembangunan SDM industri.
“Karena tenaga pendidik di Kemenperin ini juga berinteraksinya dengan industri maka kompetensi dan kemampuannya harus ditingkatkan agar bisa bersinergi dengan industri dan bisa menaikkan daya saing industri,” imbuh Masrokhan.
Kemenperin gaet kampus di Jabar tingkatkan kompetensi pengajar SDM industri
Rabu, 14 Juni 2023 18:53 WIB