Program beasiswa dual degree itu dijalankan setahun di kampus dalam negeri dan setahun di kampus luar negeri. Adapun konsentrasi studi untuk program di Taiwan terkait smart manufacturing sementara program di Adelaide, Australia, terkait teknologi, inovasi dan leadership.
“Ini baru pascapandemi kita mulai lagi di 54 orang. Tapi insya Allah tahun depan meningkat seiring dengan bertambahnya anggaran dan juga sudah tidak adanya Covid-19,” kata Masrokhan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenperin gaet 8 kampus tingkatkan kompetensi pengajar SDM industri