Garut (ANTARA) - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Enjang Tedi meminta pemerintah daerah tetap memperhatikan fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar SMAN 8 Cilawu, Kabupaten Garut yang terdampak tol agar siswa tetap mendapatkan pelayanan hak belajarnya sampai akhirnya dilakukan relokasi.
"Sekolah yang terdampak jalan tol itu harus ada perhatian lebih agar ada rencana cadangan bagaimana selama dua tahun ini," kata Enjang kepada wartawan di Garut, Rabu.
Ia menuturkan SMAN 8 di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut merupakan sekolah yang terdampak dalam rencana pembangunan jalan tol menghubungkan Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas).
Komisi V DPRD Provinsi Jabar, kata dia, sudah melakukan rapat kerja dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar yang salah satunya membahas sekolah yang terdampak pembangunan jalan tol.
DPRD Jabar, kata dia, sudah mengajukan permintaan agar pemerintah provinsi memperhatikan sekolah tersebut, terutama dalam memberikan fasilitas belajar selama menunggu direlokasi.
"Pak kadis pendidikan mempersilakan mengajukan perencanaan pembangunan sekolah dua tahun ke depan, bagaimana rencana ke depan ini," katanya.
Ia berharap Pemkab Garut juga tidak diam, meskipun SMA/SMK kewenangan pemerintah provinsi, tapi tetap harus berperan membantu sekolah tersebut agar tetap mendapatkan fasilitas belajar yang baik.
"Saya memohon meminta Pemda Garut untuk tidak abai terhadap sekolah SMA 8 Garut, sekalipun bukan kewenangan Pemda Garut," katanya.