"Pak RK dalam beberapa kesempatan bicara kalau ada peluang ke level nasional beliau tidak menolak," katanya.
Fokus menuntaskan tugas gubernur menjadi pilihan terbaik mengingat posisi Ridwan Kamil dinilai Firman Manan, cukup strategis karena memiliki kepantasan mengikuti berbagai opsi kontestasi baik Pilpres hingga Pilgub DKI dan Jabar.
Fokus menuntaskan tugas gubernur menjadi pilihan terbaik mengingat posisi Ridwan Kamil dinilai Firman Manan, cukup strategis karena memiliki kepantasan mengikuti berbagai opsi kontestasi baik Pilpres hingga Pilgub DKI dan Jabar.
"Pak RK banyak opsi. Disebut sebagai kandidat presiden, kandidat cawapres sekarang muncul sebagai gubernur DKI dan Jabar periode kedua. Opsi banyak dan ini politik masih cair dan kang Emil tetap fokus dulu ke Jabar," katanya.
Hasil Musra Indonesia I menghasilkan sejumlah nama yang berpotensi untuk diusung di Pilpres 2024.
Baca juga: Ridwan Kamil cawapres 2024 urutan pertama hasil Musra di Bandung
Baca juga: Ridwan Kamil cawapres 2024 urutan pertama hasil Musra di Bandung
Sebanyak 5.721 peserta Musra Indonesia yang dilibatkan untuk memilih capres dan cawapres dan hasilnya, untuk calon presiden (capres) di urutan pertama ada Jokowi Widodo (Jokowi) yang mendapatkan suara 1.704 atau 29,79 persen.
Kemudian, disusul Sandiaga Uno sebanyak 968 pemilih atau 16,92 persen.
Ketiga ada Ganjar Pranowo yang mendapatkan suara 921 atau 16,10 persen. Disusul Prabowo Subianto dengan suara 635 atau 11,10 persen.
Di urutan kelima ada Anies Baswedan dengan raihan suara 516 atau 9,02 persen. Sementara itu, Ridwan Kamil berada di urutan keenam dengan suara 296 atau 5,17 persen.
Sedangkan, untuk cawapres hasil Musra I Indonesia yang berada di urutan pertama adalah Ridwan Kamil, yakni mendapatkan 2.225 suara atau 38,89 persen.
Acara Musra Indonesia I sendiri gelar di Gor Arcamanik Kota Bandung, pada Minggu (28/8) dan Presiden Jokowi turut hadir dan memberikan sambutan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Ridwan Kamil cawapres pilihan Projo karena dekat Jokowi