Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengidentifikasi sebanyak 40 titik pembuangan sampah liar yang tersebar di berbagai wilayah sebagai langkah awal untuk penanganan permasalahan kebersihan lingkungan di daerah itu.
Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman di Cirebon, Senin, mengatakan identifikasi tersebut menjadi dasar penyusunan program pengendalian sampah yang dimotori oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.
"Data yang kami miliki ada sekitar 40 titik sampah liar, 18 di wilayah barat dan 12 di wilayah timur," katanya.
Ia menyampaikan beberapa lokasi sudah ditangani seperti di Desa Kertawinangun, Mertapada Wetan, serta sekitar pintu keluar Tol Ciledung Cirebon.
Selain pembersihan, kata dia, pemerintah daerah telah memasang pagar bambu dan papan larangan agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan.
Agus menegaskan penanganan sampah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, karena pihak desa dan masyarakat harus turut serta agar kebersihan menjadi budaya bersama.
"Sejatinya kebersihan harus didukung pemerintahan desa dan masyarakat. Kalau semua sadar, Kabupaten Cirebon bisa lebih indah," ujarnya.
Selain itu, ia menuturkan pemerintah daerah telah menggelar peringatan World Cleanup Day (WCD) 2025 di Desa Gebangkulon, Cirebon pada Sabtu (20/9), sebagai bagian dari upaya penanganan sampah.
Menurut dia, acara tersebut difokuskan pada pembersihan bantaran Sungai Ciberes yang dipenuhi sampah sehingga membutuhkan perhatian serius.
