Tasikmalaya (ANTARA) - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya tetap bersiaga memantau dan berupaya membantu warga yang mengungsi akibat bencana tanah bergerak di Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat, meskipun tanggap darurat bencana sudah berakhir pada 11 Maret 2025.
"Tentunya kita tidak akan melepas begitu saja para pengungsi, namun kita akan terus memantau secara berkala sampai para pengungsi mendapatkan kembali rumah tinggalnya," kata Ketua Forum Koordinasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya saat dihubungi melalui telepon seluler di Tasikmalaya, Rabu petang.
Ia menuturkan, bencana alam tanah bergerak telah menyebabkan kerusakan pada bangunan rumah penduduk maupun fasilitas umum di Desa Cikondang, Kecamatan Cineam.
Pemkab Tasikmalaya, kata dia, telah menetapkan tanggap darurat selama 14 hari yang berakhir pada 11 Maret 2025 untuk menanggulangi masyarakat yang terdampak bencana, terutama memenuhi kebutuhan pokok selama di pengungsian.
Meski tanggap darurat sudah selesai, kata dia, masyarakat saat ini sebagian masih ada yang tinggal di pengungsian, ada juga di rumah saudaranya yang dinilai lebih aman dari potensi bahaya bencana tanah bergerak.
"Masih tetap sebagian di pengungsian dan sebagian di rumah saudaranya," katanya.
Ia menyampaikan, meski tanggap darurat sudah selesai, pihaknya tetap akan membantu masyarakat dan memberikan pelatihan membuat dapur mandiri agar tetap terpenuhi kebutuhan pokoknya.