Jakarta (ANTARA) - Dalam sepekan, terdapat beragam berita ekonomi yang menarik perhatian pembaca dan layak dibaca pagi ini, di antaranya penyelenggaraan Bulan Fintech Nasional dan The 6th Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024, rencana penurunan harga tiket pesawat, dan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025.
Berikut berita selengkapnya.
Sri Mulyani sebut PPN 12 persen tetap dijalankan sesuai mandat UU
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan rencana kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 bakal tetap dijalankan sesuai mandat Undang-Undang (UU).
OJK: IFSE 2024 perkuat ekosistem keuangan digital Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan penyelenggaraan The 6th Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024 bertujuan untuk memperkuat pengembangan ekosistem keuangan digital di Indonesia.
Bahlil: Indonesia mulai kembangkan bioavtur
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pemerintah mulai mengembangkan bahan bakar pesawat yang berkelanjutan (bioavtur) sebagai bagian dari upaya transisi energi menuju sumber daya yang ramah lingkungan.
Sudah rapat koordinasi, AHY harap tiket pesawat turun sebelum Desember
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan dirinya sudah melakukan rapat koordinasi dengan kementerian terkait guna menurunkan tiket pesawat yang diharapkan turun sebelum Desember mendatang.
Menko Pangan: Pemerintah siapkan aturan baru distribusi pupuk subsidi
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah akan mengeluarkan peraturan presiden (perpres) terkait dengan penyaluran pupuk bersubdisi ke petani.
Menperin dukung upaya Mentan untuk serap produksi susu domestik
Menteri Perindustrian(Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mendukung upaya Menteri Pertanian(Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk mewajibkan industri pengolahan susu (IPS) menyerap susu segar dalam negeri (SSDN) dari peternak dan pengepul sebagai bahan baku industri.
BPS: Neraca Perdagangan RI surplus 2,48 miliar dolar AS pada Oktober
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan Neraca Perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus, yaitu sebesar 2,48 miliar dolar AS pada Oktober 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ekonomi sepekan, Indonesia Fintech Summit hingga harga tiket pesawat