Indramayu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mempercepat tanam padi di lahan tadah hujan seluas 11 ribu hektare (ha) di daerahnya sebagai upaya mendukung swasembada pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Wakil Bupati Indramayu Syaefudin di Indramayu, Kamis, mengatakan percepatan tanam difokuskan pada wilayah selatan Indramayu yang telah lebih dulu melakukan panen pada awal 2025.
“Bulan April ini masih ada hujan, jadi percepatan tanam kita lakukan terutama di lahan tadah hujan,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa ketersediaan air hujan pada bulan ini menjadi momentum yang tepat untuk melakukan tanam kedua secara cepat, sebelum memasuki musim kemarau yang diperkirakan mulai pertengahan tahun.
Menurutnya, langkah ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Indramayu dalam menjaga stabilitas produksi padi daerah serta mendukung target produksi nasional.
“Kalau tanamnya cepat, panennya juga lebih cepat. Ini penting supaya kita tidak tergantung pada impor dan bisa memperkuat ketahanan pangan,” ujarnya.
Syaefudin menyebutkan percepatan tanam juga akan berdampak langsung terhadap penghasilan petani, karena memungkinkan petani memperoleh hasil lebih dari satu musim tanam dalam setahun.
Selain itu, kata dia, upaya percepatan ini sejalan dengan program nasional Kementerian Pertanian (Kementan) yang mendorong optimalisasi lahan pertanian di 14 provinsi sentra produksi pangan.