Mencegah judi daring mengakar di "Kota Wali"
Oleh Fathnur Rohman Rabu, 9 Oktober 2024 17:09 WIB
Dia sadar betul bahwa para pelaku judi daring punya cara-cara cerdik untuk mempromosikan produk mereka.
Mereka sangat pintar. Mereka punya strategi untuk menjebak orang agar tertarik. Itulah kenapa grup ini harus lebih waspada dan memastikan tidak disusupi oleh mereka.
Ia menyebut setiap unggahan, reaksi, sampai komentar di grup virtual ini, menjadi bagian dari upaya kolektif untuk melawan praktik judi yang terus menggerogoti ruang digital.
Ia percaya, walaupun perlawanan ini kecil, keberadaan grup tersebut dapat membawa perubahan bagi para anggotanya.
Kisah pilu di balik layar
Grup Facebook yang dikelola oleh Anwar, saat ini menjadi tempat pengakuan bagi para korban yang terjebak dalam siklus kehancuran akibat judi daring.
Berdasarkan amatan ANTARA, hampir setiap hari, narasi-narasi memilukan tertulis dan diunggah di dalam grup tersebut, yang isinya sebagian besar menceritakan penyesalan dari para anggotanya.
Salah satu anggota dengan username anonim, mengungkapkan keberhasilannya karena sempat berhenti berjudi selama 6 bulan terakhir. Namun, dia akhirnya kembali terjerumus dan kalah besar hanya dalam 1 hari.
Selain itu, ada pula unggahan dari seseorang di grup tersebut yang mengaku kehilangan seluruh harta-bendanya dan kini hidup dalam keputusasaan usai mengharap keuntungan semu dari judi daring.
Dia menuliskan bahwa kerugian yang dirasakannya tidak hanya pada sisi finansial, tapi juga kehilangan jati diri dan kepercayaan dari keluarganya.
Kendati demikian, di balik kesedihan dan keputusasaan yang tersirat di setiap unggahan-unggahan tersebut, para anggota di grup ini tetap berusaha saling berbagi cara dan memberikan nasihat agar tidak kembali terjerumus ke dalam aktivitas judi.