Agung menuturkan, para peserta diberikan keterampilan teknik budidaya kopi Arabica Java Preanger yang banyak dikembangkan di Gunung Malabar. Adapun pelatihan juga mencakup aspek dari hulu hingga hilir, termasuk teknik memanggang dan pengemasan kopi.
"Program ini tidak berhenti pada pelatihan saja. Setelah pelatihan, para peserta akan terus dipantau dan dibantu dalam mengatasi tantangan yang mereka hadapi di lapangan," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, diharapkan para mantan napiter dapat memanfaatkan potensi desa dan lahan yang disediakan oleh Perhutani untuk menjalankan pertanian secara berkelanjutan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pupuk Kujang beri pelatihan budidaya kopi kepada 25 mantan napiter