Cirebon (ANTARA) -
Pupuk Kujang selaku anak usaha Pupuk Indonesia (Persero) mencatat sebanyak 127.852 petani di Pulau Jawa sudah mengikuti program gebyar diskon pupuk nonsubsidi, sehingga mereka dapat memaksimalkan produksi padi di musim tanam awal pada 2024.
“Petani bisa memperoleh pupuk nonsubsidi lebih murah dari harga pasaran, karena diskonnya mencapai 40 persen. Jadi program ini sangat membantu petani meringankan modal tanam saat musim rendeng,” kata VP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang Muhammad Arief Rahman saat dikonfirmasi di Cirebon, Jawa Barat, Senin.
Ia mengatakan dari jumlah itu apabila dirinci maka sebanyak 43.190 petani di Jawa Barat mengikuti program tersebut, kemudian di Jawa Tengah ada 60.707 petani serta di Jawa Timur terdata sekitar 23.955 petani.
“Di Pulau Jawa, gebyar diskon pupuk nonsubsidi digelar di 41 wilayah (pada awal 2024),” ujarnya.
Arief menyampaikan melalui program ini para petani yang sudah mendapatkan kupon diskon, bisa menebus pupuk nonsubsidi jenis Urea dan NPK dalam satu paket dengan berat total 50 kilogram.
Dengan pupuk tersebut, kata dia, petani dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman mereka secara berkala yang nantinya berdampak pada meningkatnya produksi stok beras setelah padi dipanen.
Ia mengungkapkan petani di berbagai wilayah, termasuk di Jawa Barat menyambut program ini dengan antusias. Apalagi gebyar diskon pupuk nonsubsidi menyasar juga ke daerah sentra produksi padi terbesar nasional seperti di Indramayu, Subang dan Karawang.
“(Contohnya) di Indramayu, sebanyak 4.610 petani menebus pupuk nonsubsidi dengan harga lebih murah,” katanya.