Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Myanmar menyusul bencana gempa bumi yang mengguncang Myanmar dan Thailand pada Jumat (28/3).
Menurut siaran pers Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) di Jakarta, Minggu, bantuan tersebut meliputi pengiriman tenaga SAR, tenaga medis darurat (Emergency Medical Team) untuk memberikan pertolongan pertama, serta bantuan logistik senilai satu juta dolar AS (sekitar Rp16,5 miliar).
Sementara itu, bantuan logistik terdiri atas obat-obatan, makanan, tempat penampungan sementara dan juga penyuling air bersih.
Disebutkan bahwa Presiden Indonesia Prabowo Subianto melalui pesan di X pada Jumat menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Myanmar dan Thailand atas bencana alam tersebut.
Presiden Prabowo juga menyampaikan kesiapan Pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan yang diperlukan untuk pemulihan kawasan yang terdampak.
Selain itu, dua anggota unit Indonesia yang menjadi bagian dari ASEAN-Emergency Response and Assessment Team (ASEAN-ERAT) dan AHA Centre akan tiba di Myanmar pada Minggu malam.
Sementara itu, tim pendahuluan dengan 10 personel akan diberangkatkan pada Senin dengan membawa sebagian bantuan obat-obatan dan logistik yang merupakan sumbangan dari masyarakat Indonesia.
Disebutkan bahwa bantuan Pemerintah Indonesia akan diberangkatkan ke Myanmar pada pertengahan pekan ini.
Indonesia sebelumnya telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada Myanmar ketika menghadapi pandemi COVID-19 dan bantuan senilai Rp.7,7 miliar akibat siklon Mocha pada 2023.
Tahun lalu Pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan vaksinasi polio sebanyak 2.716.000 dosis untuk anak-anak di Myanmar.