Pada dashboard publik, tersedia 12 sektor dan 32 subsektor. Sementara dashboard eksekutif menyediakan data terkait kepegawaian, anggaran hingga indikator makro pembangunan.
Ekosistem Data Jabar memiliki 42.689 datasets, 198 geospasial datasets, 97 infografis, 72 visualisasi, dan 34 artikel.
"Kurang lebih 1.400.000 pengunjung mengakses Portal Data Jawa Barat, 213.684 data downloaded oleh masyarakat (pada 2024), dan replikasi oleh 22 kabupaten/kota, juga terintegrasi dengan 27 kabupaten/kota di Jabar dan Pusat," ujar Ika.
Tak cuma itu, Pemprov Jabar telah mengimplementasikan blockchain pada aplikasi e-Pensiun untuk pencatatan data pada pembuatan Surat Keputusan Pensiun dengan data yang anti-tamper atau tidak dapat diubah setelah dicatat.
Ada pula potensi implementasi lainnya, misalnya terhadap sistem administrasi pajak dan logistik. Implementasi blockchain dapat membantu mengoptimalkan sistem logistik di Jabar dengan mencatat dan melacak barang secara real time, serta memastikan transparansi dan keamanan transaksi.
Kemudian di sektor pertanian, dengan memanfaatkan blockchain, petani dapat memperoleh informasi yang lebih akurat tentang kondisi tanah, cuaca, dan persyaratan pengairan.
Sementara di sektor pendidikan, blockchain dapat digunakan untuk memperbaiki sistem pendidikan dengan cara meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pendanaan pendidikan (BOPD).
Baca juga: Sebanyak 3.000 orang berkemampuan TI lulus program Jabar Digital Academy 2024
Pemprov Jawa Barat genjot transformasi digital layanan publik
Jumat, 13 September 2024 19:54 WIB