Bandung (ANTARA) -
"Kami Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Kepala Dinas Kominfo Jabar, dan Kadiskominfo 27 kabupaten/kota di Jabar berkonsolidasi untuk mengakselerasi transformasi digital, terutama untuk layanan publik," ucap Herman dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Baca juga: Pemprov Jabar meminta UMKM maksimalkan sistem digital kembangkan usaha
Ia berharap, layanan publik di Jabar bisa melayani kebutuhan warga dengan lebih cepat, semakin baik, mudah, murah, dan aman.
Maka, salah satu upayanya adalah lewat transformasi digital yang penting demi menjawab kebutuhan masyarakat di era disrupsi digital.
"Kami terus berkonsolidasi karena transformasi digital itu hanya alat saja, ujungnya bagaimana mensejahterakan masyarakat. Ujungnya bagaimana masyarakat mendapatkan pelayanan publik terbaik," kata Herman.
Hingga saat ini, Pemprov Jabar lewat Diskominfo Jabar telah menghadirkan Jabar Digital Service (JDS) atau Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Layanan Digital, Data, dan Informasi Geospasial.
JDS bertugas memanfaatkan data untuk peningkatan kualitas layanan publik, dan mendorong masyarakat Jabar cakap digital, hingga menghasilkan produk digital untuk percepatan transformasi layanan publik di Jabar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Jabar Ika Mardiah menuturkan pihaknya telah mengembangkan Sapawarga sebagai Jabar SuperApps yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, layanan sampai menyampaikan aspirasi.
Selain itu, Ekosistem Data Jabar juga sudah terintegrasi, misalnya Open Data Jabar, Satu Data Jabar, dan Satu Peta Jabar.
Terdapat dua dashboard, yakni untuk publik dan juga eksekutif yang bisa diakses para pimpinan.