Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan bahwa ada delapan kabupaten/kota yang sampai saat ini belum mengajukan bantuan bencana.
Bantuan bencana tersebut, berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupa anggaran sebesar Rp250 juta bagi provinsi, dan Rp200 juta bagi kabupaten/kota, ditambah dengan logistik perlengkapan siaga bencana.
"Terima kasih kepada BNPB yang sudah menyerahkan bantuan, ini belum semua kabupaten/kota, karena berdasarkan pengajuan, jadi masih ada pengajuan delapan lagi. Bagi saya ini artinya BNPB begitu ada kebutuhan akan mengirimkan bantuan," kata Bey pasca rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana di Gedung Pakuan Bandung, Jumat.
Bey juga mengapresiasi rapat koordinasi bencana oleh BNPB yang juga turut dihadiri Komisi VIII DPR yang menurutnya akan memberikan dorongan pada jajaran pemerintah di tingkat kabupaten/kota untuk mempersiapkan diri mengantisipasi bencana.
"Kalau dari narsum (kebencanaan langsung), paparannya, akan lebih siap lagi. Tentunya kita berharap ke depan penangan bencana di setiap kota/kabupaten di Jabar akan lebih baik lagi," ujarnya.
Jawa Barat sendiri, kata Bey, tidak putus memberikan atensi dan antisipasi bagi berbagai bencana yang terjadi di daerah, seperti di Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung dan daerah lainnya.
"Ada sekitar 18 (daerah rawan) itu harus hati-hati. Dalam setiap bencana yang pertama itu penyelamatan warga dan kondisi pengungsi juga harus kita perhatikan," ujar Bey.
Bantuan bencana tersebut, berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupa anggaran sebesar Rp250 juta bagi provinsi, dan Rp200 juta bagi kabupaten/kota, ditambah dengan logistik perlengkapan siaga bencana.
"Terima kasih kepada BNPB yang sudah menyerahkan bantuan, ini belum semua kabupaten/kota, karena berdasarkan pengajuan, jadi masih ada pengajuan delapan lagi. Bagi saya ini artinya BNPB begitu ada kebutuhan akan mengirimkan bantuan," kata Bey pasca rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana di Gedung Pakuan Bandung, Jumat.
Bey juga mengapresiasi rapat koordinasi bencana oleh BNPB yang juga turut dihadiri Komisi VIII DPR yang menurutnya akan memberikan dorongan pada jajaran pemerintah di tingkat kabupaten/kota untuk mempersiapkan diri mengantisipasi bencana.
"Kalau dari narsum (kebencanaan langsung), paparannya, akan lebih siap lagi. Tentunya kita berharap ke depan penangan bencana di setiap kota/kabupaten di Jabar akan lebih baik lagi," ujarnya.
Jawa Barat sendiri, kata Bey, tidak putus memberikan atensi dan antisipasi bagi berbagai bencana yang terjadi di daerah, seperti di Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung dan daerah lainnya.
"Ada sekitar 18 (daerah rawan) itu harus hati-hati. Dalam setiap bencana yang pertama itu penyelamatan warga dan kondisi pengungsi juga harus kita perhatikan," ujar Bey.