Kuningan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mencatat produksi padi pada tahun 2024 mencapai lebih dari 353.146 ton dengan tingkat produktivitas lahan sawah rata-rata sebesar 62,03 kuintal perhektare.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah di Kuningan, Jumat, menyebutkan luas tanam dan panen padi pada tahun tersebut mencapai 56.929 hektare.
“Produksi padi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Kuningan masih mampu mempertahankan tingkat produktivitas padi yang cukup memuaskan,” katanya.
Ia menuturkan sejumlah langkah strategis telah diterapkan untuk menjaga capaian produktivitas tersebut. Salah satunya adalah dengan melaksanakan gerakan panen raya dan percepatan tanam, yang terus didorong untuk memaksimalkan masa tanam padi.
Selain itu, Wahyu menyampaikan pemerintah daerah juga aktif dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), khususnya hama wereng coklat yang menyerang beberapa lahan sawah di wilayah tersebut.
“Pada 2024, pemerintah pusat pun sudah memberikan dukungan pada kami berupa distribusi 432 unit pompa air yang sudah diserahkan kepada kelompok tani,” ujarnya.
Ia mengatakan pemkab Kuningan kini tengah fokus pada pengembangan varietas padi gogo, yang bertujuan meningkatkan produktivitas lahan kurang optimal.