Kota Bandung (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bandung, Jawa Barat, memastikan ketersediaan beras mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayahnya hingga akhir tahun 2024.
Pimpinan Bulog Cabang Bandung Imam Firdaus Jamal menyebutkan per hari ini stok beras yang dikuasai oleh Bulog Bandung untuk cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 7.585 ton dan beras komersial premium sebanyak 165 ton.
Baca juga: Bulog Bandung salurkan 8.000 ton beras SPHP guna kendalikan harga di pasar
“Posisi stok pangan kami aman, khususnya untuk komoditas beras medium yang disalurkan sesuai penugasan pemerintah,” kata Imam, di Bandung, Selasa.
Untuk memastikan distribusi pangan berjalan lancar, Bulog Bandung akan menyalurkan bantuan pangan tahap ketiga pada Desember mendatang berupa beras sebanyak 10 kilogram kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Dia mengatakan bantuan pangan ini merupakan bagian dari program untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di wilayah Bandung Raya dan sekitarnya.
“Penyaluran bantuan ini dilakukan secara bertahap, dan Desember mendatang akan menjadi tahap ketiga. Setiap bulannya, kami menyalurkan sekitar 1.100 ton beras kepada masyarakat yang membutuhkan,” katanya pula.
Imam menyampaikan bahwa bantuan pangan ini akan didistribusikan di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang.
“Kami berharap langkah ini dapat membantu mengurangi gejolak harga beras, khususnya di wilayah yang kami layani,” ujar Imam.
Selain bantuan pangan, Bulog Bandung juga menggelar operasi pasar bersubsidi bekerja sama dengan Dinas Perdagangan. Operasi ini dilakukan untuk mengendalikan harga beberapa komoditas seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.