Jakarta (ANTARA) - Polisi menyatakan alasan anak berinisial MAS (14) yang menusuk ayah (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan bukan karena dipaksa belajar seperti isu yang sudah beredar.
"Dia bilang 'ini bukan paksaan'. Jadi, walaupun dia memang disuruh untuk belajar, tapi dia mengerjakan dengan senang hati," kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Nurma mengatakan itu berdasarkan pengakuan MAS saat dimintai keterangan apakah dirinya merasa dipaksa orang tuanya untuk belajar.
Pertanyaan itu disampaikan usai kondisi MAS yang sudah stabil dan kembali ceria.
Menurut pengakuannya, belajar sudah menjadi kebiasaan yang ditanamkan oleh orang tuanya.
Karena itu, lanjutnya, MAS tidak merasa ataupun mendapatkan tekanan saat belajar melainkan hanya ingin menambah pengetahuan.
"Memang disuruh dari bapak dan ibunya. Tapi dia tidak merasa ditekan, karena dia bilang, kalau saya belajar saya pintar," ujarnya.
Selain meminta keterangan, pihaknya juga telah mengecek ponsel MAS yang menjadi barang bukti dan tak ditemukan hal janggal di dalamnya.