Maxi menyatakan penerapan strategi penanggulangan demam berdarah dengue (DBD) dengan bakteri Wolbachia merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah yang diwujudkan dalam Strategi Nasional (Stranas) Penanggulangan Dengue 2021-2025.
Sementara itu, Ketua Peneliti Wolbachia UGM Adi Utarini menyampaikan bahwa penggunaan bakteri Wolbachia dalam upaya pengendalian penularan demam berdarah dengue tidak berpotensi menimbulkan penyakit baru.
Meski begitu, kata dia, masyarakat diperbolehkan jika ingin membunuh nyamuk ketika berada di dalam rumah. Hal itu tidak dilarang karena sulit untuk membedakan mana nyamuk ber-Wolbachia dan nyamuk lokal.
"Jadi perilaku masyarakat silakan saja pakai obat nyamuk, pakai raket, baygon, itu tetap dilakukan. Jangan lupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN) tetap harus dilakukan," kata Adi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes targetkan kasus DBD turun lewat penyebaran nyamuk Wolbachia