Dalam sosialisasi Kurikulum Merdeka tersebut, para hadirin yang terdiri dari tenaga pendidik, operator pendidikan (staf sekolah), dan pengelola yayasan pendidikan bisa bertanya langsung pada pejabat terkait soal program merdeka belajar, serta bisa juga berkeluh kesah mengenai tantangan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka yang selama ini kebanyakan didapatkan secara dalam jaringan (daring).
"Ini target utamanya adalah para pendidik dan para pengelola pendidikan sehingga informasi mengenai Merdeka Belajar ini tidak hanya didapat secara daring saja, tetapi bisa bertanya langsung kepada pejabat-pejabat terkait. Jika ada hal-hal yang memang masih menjadi tanda tanya," ucapnya.
Selain itu, kata dia, sosialisasi ini juga untuk menyamakan persepsi dan menemukan solusi atas permasalahan yang terjadi di lapangan.
"Seperti yang tadi kita dengar dalam dialog, ada beberapa pendidik yang mengatakan masih menjadi beban dan lainnya, ini artinya belum match antara visi di atas yang ingin memudahkan, dengan yang di bawah yang seolah-olah terbebani. Ini yang harus ditemukan solusi melalui sosialisasi," ucapnya.
Kemendikbudristek akan terus mengampanyekan dan mensosialisasikan program Merdeka Belajar dengan Kurikulum Merdeka di dalamnya ke seluruh Indonesia sampai tingkat kabupaten dan kota, dengan rencana tahun 2024 secara nasional bisa dilaksanakan serentak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek sosialisasikan Kurikulum Merdeka kepada pendidik KBB
Kemendikbudristek sosialisasikan Kurikulum Merdeka kepada pendidik di Bandung Barat
Sabtu, 20 Mei 2023 18:48 WIB