Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan anggaran dari APBD 2022 untuk meringankan beban pembelian bahan baku kedelai bagi usaha industri pangan tahu dan tempe, sehingga bisa terus produksi memenuhi kebutuhan pasar.
"Sumber dananya dari APBD Garut yang jumlahnya (pengusaha) 250 orang, sekarang sedang proses asistensi, anggarannya mudah-mudahan secepatnya bisa cair," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Nia Gania Karyana melalui telepon seluler di Garut, Kamis.
Ia menuturkan pemerintah daerah selama ini memperhatikan perkembangan usaha tahu tempe karena produk pangan tersebut digemari banyak masyarakat Garut.
Dampak dari kenaikan yang menembus Rp14 ribu per kg itu, kata dia, tentu mempengaruhi industri tahu tempe di Garut yakni produksinya terhenti karena masalah bahan baku.
Adanya permasalahan itu, lanjut Gania, maka pemerintah daerah menyiapkan anggaran subsidi untuk meringankan beban operasional pelaku usaha tahu tempe dengan besaran sekitar Rp750 juta.
"Untuk para pedagang tahu tempe akan diberikan uang pembelian bahan baku melalui paguyuban tahu dan tempe," katanya.
Ia mengatakan tahapan untuk merealisasikan bantuan subsidi yakni terlebih dahulu memverifikasi data pedagang, setelah itu ditetapkan dengan SK Bupati Garut, lalu dikuatkan oleh Peraturan Bupati terkait pemberian anggaran.