"Usulan pencairan yang akan ditransfer melalui rekening masing-masing pedagang, anggarannya diperkirakan Rp750 juta," katanya.
Gania menambahkan masalah ketersediaan kedelai untuk bahan baku pembuatan tahu dan tempe bukan permasalahan lokal yang terjadi di Garut, melainkan sudah menjadi masalah nasional.
Meski begitu, lanjut dia, ketersediaan tahu dan tempe di pasaran terpantau masih ada meskipun terjadi pengurangan dari sisi kuantitas.
"Bahan baku kedelai kita masih ketergantungan impor, sementara kacang kedelai kita belum mampu memiliki daya saing, ini tugas kita bersama," kata Gania.