Tasikmalaya (ANTARA) - Kepolisian Resor Tasikmalaya menggelar panen raya jagung hasil kerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk mendukung swasembada pangan nasional dari lahan sebelumnya tidak produktif menjadi menghasilkan di Desa/Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Kegiatan panen raya jagung ini dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025," kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah saat memimpin panen raya jagung di Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya, Kamis.
Ia menuturkan Polres Tasikmalaya bersama pemerintah daerah menjalankan program penanaman jagung serentak di sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, salah satunya di Desa Cipatujah di lahan seluas 2,5 hektare.
Daerah yang sebelumnya tidak produktif, kata dia, kini sudah bisa panen dengan menghasilkan produksi jagung sebanyak 6,1 ton per hektarenya yang dinilai cukup bagus berkontribusi untuk program swasembada pangan nasional.
"Hasil yang menggembirakan, dan menjadi dorongan semangat bagi para petani lokal untuk terus meningkatkan produktivitas," katanya.
Ia menyampaikan kegiatan menanam jagung merupakan implementasi program prioritas Kapolri yang tergabung dalam Asta Cita serta hasil kolaborasi antara Polri dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Kapolres menjelaskan, panen raya jagung itu bukan hanya simbol keberhasilan pertanian lokal, tetapi wujud dukungan yang konkret terhadap ketahanan pangan secara nasional.
"Kita ingin memastikan bahwa sektor pertanian tetap produktif dan mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri," katanya.
Panen raya jagung yang digelar Polres Tasikmalaya itu bukan yang pertama kali dalam musim panen tahun ini, sebelumnya Maret 2025 juga melakukan panen raya jagung di Kampung Tagog, Desa Sepatnunggal, Kecamatan Sodonghilir di lahan 2 hektare dengan hasil panen mencapai 15 ton jagung.
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya tahun 2025 berupaya memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak produktif dengan ditanami jagung di lahan seluas 34 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan dengan target produksi bisa mencapai 8 ton per hektare.
Seluruh lahan tanaman jagung dalam program swasembada pangan itu dikelola oleh masyarakat, kemudian disiapkan pasarnya bekerjasama dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Tasikmalaya.