Ciamis (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebutkan bencana banjir yang melanda pemukiman warga dan lahan pertanian di Kecamatan Panumbangan akibat adanya sedimentasi Sungai Citanduy yang menyebabkan air meluap ketika terjadi hujan deras.
"Penyebabnya sama yaitu masih ada pendangkalan di Sungai Citanduy," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis Ani Supiani di Ciamis, Kamis.
Ia menuturkan, Kecamatan Panumbangan merupakan daerah yang dekat dengan aliran sungai besar yang selama ini seringkali dilanda banjir saat musim hujan akibat luapan Sungai Citanduy.
Selama tahun ini pada musim penghujan, kata dia, sudah dua kali kawasan pemukiman rumah penduduk dan area pertanian diterjang banjir, pertama terjadi 21 Maret, dan kemudian terjadi lagi 21 Mei 2025.
"Dari tahun ini sudah dua kali banjir, 21 Maret, sekarang 21 Mei, selang sebulan saja," kata Ani.
Ia menyampaikan bencana banjir luapan Sungai Citanduy itu melanda dua desa yakni Desa Tanjungmulya, dan Desa Kertaraharja, Kecamatan Panumbangan yang terjadi, Rabu (21/5), dan saat ini Kamis, air sudah mulai surut.
Rumah warga yang terdampak banjir, kata dia, seperti di Desa Tanjungmulya sebanyak 43 kepala keluarga dengan jumlah penduduk 129 jiwa, dan lahan sawah sekitar 15 hektare dengan ketinggian air sekitar 1 meter.