Garut (ANTARA) - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman bersama jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Garut meninjau langsung kondisi bangunan Puskesmas Mekarmukti yang roboh untuk mencari tahu ada atau tidaknya kelalaian manusia dalam kasus pelaksanaan pembangunan itu.
"Apakah di situ ada kelalaian orang atau apa, nanti kita lihat," kata Helmi Budiman saat meninjau kondisi bangunan Puskesmas Mekarmukti yang roboh, Selasa.
Ia menuturkan pihaknya merespon langsung setelah mendapatkan informasi adanya bangunan Puskesmas Mekarmukti yang roboh karena tertimpa tembok penahan tanah tebing yang longsor di daerah itu, Jumat (17/12).
Peristiwa bangunan roboh itu, kata dia, sempat ramai di media sosial maupun pemberitaan media massa membuat pihaknya ingin mengetahui langsung kondisi di lapangan, terlebih adanya tembok beton yang tidak menggunakan besi melainkan bambu.
Helmi menyampaikan tiang penyangga yang roboh tersebut merupakan tiang tambahan terbuat dari bambu, dan digunakan untuk menguatkan antar jendela di bangunan Puskesmas Mekarmukti.
"Ini kalau dicocokkan dengan perencanaan, memang tiang-tiangnya itu, itu hanya satu, dua, tiga, empat, ya, nah tiang-tiang yang empat ini saya lihat ada besinya, nah (selain 4 tiang) ada tiang tambahan," kata Helmi.
Ia menegaskan robohnya bangunan Puskesmas Mekarmukti itu harus diketahui dengan jelas penyebabnya sehingga masyarakat bisa mengetahui kondisi sebenarnya.
Wabup Garut cari tahu ada tidaknya kelalaian dalam kasus robohnya bangunan puskesmas
Selasa, 21 Desember 2021 23:15 WIB