Garut (ANTARA) - Bupati Garut Abdusy Syakur Amin meminta setiap pemerintah desa untuk aktif menyisir daerahnya untuk memastikan ada anak tidak putus sekolah, terutama di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Di beberapa tempat saya selalu bilang coba cari anak usia SMP, tanya kenapa tidak sekolah," kata Abdusy Syakur di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, instruksi kepada jajaran pemerintah desa itu untuk memudahkan proses pencarian, selanjutnya didorong agar mau sekolah sebagai upaya meningkatkan partisipasi pendidikan masyarakat di berbagai pelosok Garut.
Terutama, lanjut dia, bisa mendeteksi seluruh anak-anak dari sebelumnya sudah lulus sekolah dasar (SD) agar dapat memiliki semangat, dan kesadaran mau belajar ke tingkat SMP.
"Kita melihat statistik bahwa angka partisipasi sekolah SD itu hampir 100 persen itu bagus, SMP drop hampir 20 persen, sehingga banyak anak-anak umur SMP tidak sekolah," katanya.
Ia berharap upaya yang dilakukan saat ini bisa mengetahui langsung alasan apa saja sehingga tidak melanjutkan ke SMP, selanjutnya menjadi perhatian pemerintah untuk menyelesaikan alasannya itu.
Jika di suatu daerah itu tidak ada bangunan sekolah tingkat SMP, apabila ada tapi jaraknya sangat jauh berkilo-kilo meter maka pemerintah harus merencanakan membangun sekolah terdekat.
Begitu juga jika masalahnya karena ekonomi atau biaya, maka pemerintah harus membantu memfasilitasi agar setiap anak bisa bersekolah.