Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung mengajak masyarakat untuk membuat sumur resapan masing-masing di lingkungannya untuk mencegah dan meminimalkan banjir.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan sumur resapan itu diperlukan sebagai salah satu upaya menata dan mengelola air hujan.
Baca juga: Pemkot Bandung targetkan seluruh wilayahnya bebas BABS
"Memperbanyak resapan sehingga semakin banyak air diparkir. Ini lebih efektif dan lebih murah dibandingkan dengan normalisasi sungai," kata Didi di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Didi menjelaskan, sumur resapan bisa dibuat secara sederhana oleh setiap orang. Sumur resapan, menurutnya bisa dibuat dengan menggunakan kaleng, galon bekas, atau bisa juga menggunakan batu bata.
Jika publik secara luas menerapkan program tersebut, menurutnya wilayah Kota Bandung bisa menyerap air secara besar ke tanah. Sehingga genangan banjir menurutnya bisa tertangani.
"Kalau bisa setiap rumah bikin, kalau nggak ya bikin lubang biopori juga bisa membantu, supaya air itu meresap," katanya.
Baca juga: Polrestabes Bandung minta pengendara motor tak terobos banjir
Sejauh ini, menurutnya Pemkot Badung telah membuat 5.000 sumur imbuhan dangkal dan 30 sumur imbuhan dalam. Menurutnya jumlah sumur imbuhan itu akan diperbanyak di setiap lahan yang bisa dimanfaatkan.
Selain membuat sumur resapan, menurutnya Pemkot Bandung pun telah membangun sejumlah kolam retensi yang bisa menampung ribuan kubik air. Di antaranya, kata dia, kolam retensi di kawasan Sirnaraga dan Bima yang paling baru diresmikan.
Pemkot Bandung ajak masyarakat buat sumur resapan guna cegah banjir
Rabu, 19 Oktober 2022 17:33 WIB