Garut (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan berharap Lumbung Sosial program Kementerian Sosial dapat disiagakan di setiap kecamatan, karena keberadaan-nya efektif mengatasi masyarakat yang terdampak musibah dengan cepat, apalagi Garut daerah potensi bencana.
"Semoga ke depannya setiap kecamatan di Garut memiliki Lumbung Sosial dari Kemensos, karena keberadaan-nya sangat membantu untuk mempercepat membantu masyarakat," kata Yudha usai menemui warga yang terdampak bencana banjir dan kebakaran di Desa Bojong, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.
Baca juga: Bupati usulkan Rp1 miliar dana awal program Simpanan Pelajar Garut
Ia menuturkan, Kemensos RI memiliki program Lumbung Sosial yang menyediakan berbagai kebutuhan makanan maupun peralatan rumah tangga yang dibutuhkan masyarakat.
Kabupaten Garut yang memiliki 42 kecamatan, kata dia, baru memiliki enam Lumbung Sosial, yakni di Kecamatan Sukawening, Karang Tengah, Garut Kota, Tarogong Kidul, Sukaresmi, dan daerah pelosok Garut, yakni Kecamatan Banjarwangi.
Yudha mengapresiasi telah didirikannya Lumbung Sosial di daerah selatan Garut yang jauh dari pusat pemerintahan yakni di Kecamatan Banjarwangi karena keberadaannya sudah membantu masyarakat yang terdampak musibah dengan cepat."Saya sangat mengapresiasi keberadaan Lumbung Sosial Kemensos RI yang ada di pelosok Garut seperti ini, ini mempercepat warga yang terkena musibah mendapatkan bantuan dari pemerintah," katanya.
Ia mengungkapkan Lumbung Sosial Kemensos RI yang baru didirikan di Kecamatan Banjarwangi telah menjalankan fungsinya memberikan bantuan bagi warga yang terdampak banjir bandang, dan juga korban kebakaran di Desa Bojong.
"Kebetulan Kecamatan Banjarwangi sudah ada Lumbung Sosial yang ada di kantor kecamatan lama samping Puskesmas Banjarwangi," katanya.
Baca juga: Garut anggarkan Rp12 miliar untuk pengendalian inflasi daerah