Jakarta (ANTARA) - Vokalis band Pee Wee Gaskins (PWG), Dochi Sadega merasa kehilangan sosok mendiang Ricky Siahaan gitaris Band Seringai yang menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 48 tahun pada Sabtu, 19 April 2025 pukul 21.30 di Tokyo, Jepang.
“Paling berkesan sih, jadi dulu itu Ricky sama teman-teman Seringai ngebantuin bangetlah waktu awal-awal Pee Wee itu kan agak-agak dianggap anak kemarin sore ya sama anak-anak metal, mereka yang bantuin. Makanya, ya sedih sih kehilangan Ricky,” kata Dochi saat ditemui usai melayat mendiang Ricky di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat.
Ia juga mengaku syok mendengar bahwa Ricky Siahaan meninggal dunia, di mana saat menerima kabar itu dirinya tengah menghadiri konser musik State Champs di Kemayoran, Jakarta bersama band Summerlane.
“Dapat kabar di grup dari Mas Ari kalau Ricky wafat waktu Jepang 8.30 apa 9.30 gitu. Terus langsung gak bisa ngapa-ngapain langsung pulang nonton Morfem, nonton State Champ. Terus ditunggu update kapan bisa pulangnya,” ujarnya.
“Iya kebetulan di grup itu ada anak-anak Seringai semua dan di grup itu ada Ricky juga. Terus kaget aja,” tambahnya.
Menurutnya, mendiang Ricky Siahaan semasa hidupnya merupakan sosok yang ceria.
“Setiap kali ingat ngobrol sama Mas Ricky tuh kayaknya gak pernah gak ketawa sih ngomongin apa aja sama dia ketawa terus,” ucapnya.
Lebih lanjut, menurutnya mendiang Ricky Seringai dikenal dengan julukan “Riffmeister” karena suara gitarnya yang gahar.