Bojonggede, Bogor (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ade Yana mencatat bahwa sebanyak 20 unit bus gratis dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengangkut 260 calon penumpang dari Stasiun Bojonggede dan Cilebut pada Senin pagi.
"Bus berkapasitas 27 penumpang, kalau kami menerapkan protokol kesehatan, 50 persen dari kapasitas berarti sekitar 13 penumpang. Satu stasiun berarti 130 orang," ujarnya saat meninjau operasional bus gratis di Stasiun Bojonggede.
Menurutnya, program penyediaan bus gratis yang akan berlangsung setiap Senin itu bertujuan mengantisipasi penumpukan calon penumpang di stasiun pascapembatasan penumpang kereta rel listrik (KRL) di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: 50 bus atasi penumpukan penumpang KRL di Stasiun Bogor
"Untuk Kabupaten Bogor ada 20 bus, 10 unit di Cilebut, 10 unit di Bojonggede. Dalam rangka mengantisipasi penumpukan di stasiun. Tujuannya langsung ditentukan oleh BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek," terangnya.
Ade Yana menyebutkan bahwa 20 bus yang tersedia di Stasiun Bojonggede dan Cilebut terbagi menjadi lima jurusan, yakni Stasiun Tebet, Manggarai, Sudirman, Juanda, dan Tanah Abang.
Sementara itu, Kasubid Pengawasan Lalu Lintas dan Angkutan BPTJ, Torang Hutabarat di tempat yang sama mengaku bertugas mengkoordinasikan operasional bus bantuan dari Pemprov DKI.
Baca juga: 50 bus sekolah gratis dikerahkan urai kepadatan penumpang KRL Jakarta-Bogor
"Persoalan ini tidak hanya di hilir, di hulu harus diselesaikan dulu persoalan ini. Jadi sama-sama, Jakarta mulai peduli," kata Torang.
Ia menyebutkan bahwa BPTJ segera mengevaluasi operasional bus gratis dari Pemprov DKI berdasarkan peninjauan langsung pada hari pertama beroperasi.
"Akan dievaluasi, akan dievaluasi mana yang terbaik," tuturnya.
Baca juga: Dishub Garut perketat aturan normal baru di terminal bus