Cianjur (Antaranews Jabar)- Pemkab Cianjur, Jawa Barat, mengimbau warga di sejumlah wilayah rawan bencana kekeringan mempersiapkan diri dengan membuat bak penampungan air dan sumur bor.
Hal tersebut ungkap Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar di Cianjur, Kamis, telah dilakukan sejak jauh hari terlebih setelah pihaknya memetakan wilayah rawan bencana kekeringan setiap musim kemarau tiba.
"Berbagai antisipasi telah dilakukan melalui aparat di tingat kecamatan hingga desa, untuk membangun bak penampungan dan membangun sumur bor, sehingga saat terjadi kekeringan warga tidak kesulitan stok air bersih," katanya.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, telah mempersiapkan berbagai langah untuk mengantisipasi dampak kekeringan karena bulan depan diperkirakan masuknya musim kemarau yang lebih kering.
Sekretaris BPBD Cianjur, Sugeng Supriyatno mengatakan hingga saat ini belum ada laporan terkait kekeringan yang melanda sejumlah wilayah yang rawan terkena dampak karena hujan masih turun di wilayah tersebut.
Namun, pihaknya menilai saat ini sebagian kecil wilayah di Cianjur, telah mengalami dampak musim kemarau, sehingga pihaknya menyiagakan tim untuk siaga bencana kemarau dan kekeringan.
"Kami juga sudah menerima imbauan dari BNPB dan BPBD Jabar untuk melakukan antisipasi dampak musim kemarau di wilayah Cianjur yang akan berlangsung hingga September," katanya.
Bahkan, pihaknya akan lebih meningkatkan kesiaga dan pengawasan di sejumlah wilayah rawan kekeringan di wilayah utara dan selatan, ketika terjadi dapat dengan cepat ditanggulangi.
Warga Cianjur diimbau membuat bak penampungan air
Kamis, 12 Juli 2018 20:35 WIB